Blog Pak Asmuri,S.Pd


PRASASTI KARANG BERAHI MERANGIN JAMBI


Pernah dengar tentang Prasasti Karang Berahi? Tentu. Di buku-buku sejarah, nama prasasti ini selalu disebut-sebut jika kita membicarakan tentang Sriwijaya, bersama dengan prasasti Kedukan Bukit dan Prasasti Kota Kapur. Situs ini terletak di Dusun Batu Bersurat, Desa Karang Berahi, Kecamatan Pamenang, Kabupaten Merangin.
Prasasti ini bertuliskan aksara Pallawa dan berbahasa Melayu Kuno, pertama kali ditemukan pada tahun 1904 oleh L. Berkhout, seorang kontrolir Belanda untuk daerah Bangko. Penemuan prasasti ini kemudian diteliti N.J. Krom, yang menyatakan Prasasti Karang Berahi  merupakan salah satu prasasti yang dikeluarkan Kedatuan Sriwijaya. Krom juga membandingkan baik isi dan karakter huruf Prasasti Karang Berahi mirip dengan Prasasti Kotakapur (686 M) yang ditemukan di Pulau Bangka.
Masih terkait dengan Situs Karang Berahi, yaitu adanya temuan struktur bata di lahan bekas persawahan penduduk di barat desa sekitar 200 m dari Sungai Merangin. Struktur bata yang ditemukan memiliki denah empat persegi panjang dengan ukuran 5,26 x 1,96 m.
Di bagian bawah bangunan terdapat 4 buah tempayan yang berisi butiran emas dan manik-manik kaca, temuan 
ini rupa-rupanya juga menjadi bukti tentang adanya sebuah aktivitas kehidupan pada masa lalu dan terkait erat 
dengan keberadaan prasasti tersebut.
Sayang, mesti namanya telah lama tercatat di buku-buku sejarah, belum banyak generasi muda kita yang mengenal keberadaan prasasti ini. 
Ivan (13 tahun) misalnya, siswa sebuah SMP di Bangko ini tidak tahu, ketika ditanya tentang keberadaan Prasasti Karang Berahi. 
“Pernah dengar sih, tapi belum pernah lihat secara langsung.” ujarnya.
Sementara itu, pengelolaan situs ini juga terkesan apa adanya. Belum ada langkah-langkah serius untuk lebih memperkenalkan prasasti  ini, dengan menjadikannya sebagai salah satu destinasi wisata penting di Kabupaten Merangin.
“Seperti itulah dari dulu. Sesekaili ada kunjungan dari Balai Kepurbakalaan. Tapi kalau penelitian yang mendalam belum ada”,  Kata M. Fadli, pemuda Karang Berahi, di lokasi situs.
“Sebenarnya kami ingin di sini diadakan kegiatan-kegiatan yang berskala nasional agar keberadaan prasasti ini lebih dikenal, khususnya generasi muda. Syukur-syukur dapat memberi nilai lebih bagi pemberdayaan masyarakat di sini.” lanjutnya. (SRO)
Sumber:http://jambstyle.com/detail/prasasti-karang-berahi-jejak-sejarah-yang-terlupakan/

0 komentar:

Post a Comment

Tinggalkan Komentar anda di sini sebagai tanda anda telah mampir
terima kasih atas Kunjungannya
Salam Pertemanan dari Asmuri ,S.Pd

Kumpulan Poto





































































































Materi Penting Untuk Guru